Terungkap! Ini Kisah Sedih Dibalik Produk Mewah Apple
Salah satu merek produk mewah paling terkenal di dunia, yaitu Apple. Banyak orang tertarik dengan produknya, bahkan siap mengantri panjang dan merogoh kocek puluhan juta rupiah.
Namun tahukah kamu, dibalik merek Apple yang mewah ternyata tersimpan cerita yang sangat menyedihkan. Cerita tersebut tepatnya mengenai pabrik iPhone di Cina yang berlangsung hingga saat ini. Mau tahu kisah sedihnya?
Tidak Punya iPhone Dan Kehidupan Yang Memprihatinkan
Gambar: Bloomberg
Dilansir dari Bloomberg. Ternyata buruh pabrik iPhone, bekerja dengan sangat memprihatinkan sehari-harinya. Mereka harus bekerja hingga 2x lipat lebih keras dari orang Indonesia. Contohnya jam kerja kita yang seminggu 40 jam, mereka bisa hingga 70 jam.
Dengan jam kerja setinggi itu, ternyata nggak dibarengi dengan gaji. Gaji mereka paling tinggi total termasuk lembur adalah USD 300 atau sekitar Rp 4 jutaan. Dengan fakta ini, tentu saja nggak ada satupun dari mereka yang memakai iPhone. Jangankan iPhone, untuk hidup sehari-hari saja sudah berat.
Gambar: Bloomberg
Mereka diharuskan untuk tinggal di tempat yang sudah disediakan oleh pabrik. Masalahnya, tempat tinggal ini nggak nyaman dan nggak gratis. Sudah nggak ada kasur, kamar mandi juga rebutan dan ramai-ramai tanpa tertutup tembok.
Sudah tinggal di tempat yang nggak nyaman, ternyata biaya hidup juga sangat tinggi. Karena biaya hidup yang tinggi ini, nggak banyak hiburan yang bisa didapat. Bahkan jajan hanya berupa mie dengan sayur, tanpa daging atau ayam sama sekali. Membosankan banget ya?
Selama jam kerja, ternyata jauh lebih membosankan. Pekerjaan di pabrik sangat monoton dan begitu-begitu saja. Misal tugas kamu mengencangkan baut casing, maka terus dilakukan begitu terus selama 12 jam. Kira-kira apakah kamu kuat bekerja seperti ini?
Tekanan Luar Biasa Hingga Mendorong Untuk Bunuh Diri
Gambar: Bloomberg
Keadaan ini ternyata lebih parah dari dugaan kamu. Manager di pabrik umumnya memiliki tingkah laku yang sombong, setiap hari kamu harus diteriaki untuk bekerja. Bahkan kamu juga diperlakukan seperti militer, benar-benar tidak peduli terhadap kondisi kamu.
Jam istirahat di pabrik adalah selama 90 menit. Seharusnya begitu, namun kenyataan kerap dikurangi. Dan mirisnya lagi, perhitungan jam lembur kerap tidak sesuai. Ini artinya buruh pabrik sering bekerja dan tidak dibayar. Ironisnya buruh pabrik tentu nggak bisa berbuat apapun.
Gambar: Bloomberg
Petinggi Apple tentu sangat mengetahui tekanan ini, yang bahkan bisa berakibat bunuh diri. Ironisnya, mereka justru seolah malah mendukung. Agar nggak terjadi bunuh diri, dipabrik Apple bagian jendela tertutup jaring. Alasannya agar nggak ada yang lompat bunuh diri.
Cerita mengenai pabrik Apple sendiri sudah menyebar luas di Internet. Ya semoga saja Apple akan segera memperbaiki keadaan ini. Karena terus terang, ini menyedihkan sekali. Bahkan Jaka sendiri kalau hidup seperti itu, sudah pasti nggak kuat dan stress luar biasa.
Video: Menyamar Ke Pabrik iPhone di Cina
Akhir Kata
Waduh Jaka jadi gimana gitu mau beli produk Apple, sedih banget liatnya. Bagaimana pendapat kamu sendiri, menurut kamu Apple harus bagaimana? Share pendapat kamu di kolom komentar ya!
Sumber: https://jalantikus.com/tips/kisah-sedih-dibalik-produk-mewah-apple/
Komentar
Posting Komentar