Optical Drive

sumbergambar:www.nesabamedia.com
CD dan DVD merupakan jenis media penyimpanan yang termasuk ke dalam kategori programmable read-only memory (PROM) dan electically programmable read-only memory(EPROM). Media simpan ini mempunyai karakteristik khusus yaitu tidak bisa diubah isinya, atau pada jenis tertentu bisa dilakukan penulisan ulang data sebanyak maksimum 4 kali. Oleh karena hal tersebut, media penyimpanan ini memerlukan perangkat khusus untuk bisa mengaksesnya. Perangkat ini disebut sebagai optical disk drive atau ODD.
ODD telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tahun-tahun awal drive ini menjadi populer, orang banyak beralih dari media simpan Floppy Disk yang hanya mampu menyimpan data sebesar 1.44 MB ke CD yang mampu menyimpan setidaknya hingga 700 MB.
Beberapa tahun lalu ODD ini dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu yang dikhususkan untuk membaca data saja dari CD dan DVD. Sedangkan yang kedua adalah yang digunakan untuk menulis data ke media tersebut. Format data yang dapat dieksekusi juga sangat terbatas. Namun beberapa tahun belakangan hampir semua ODD yang beredar di pasaran telah terintegrasi untuk fungsi read and burn. Perlu diketahui istilah menulis data pada CD atau DVD melalui perangkat ODD disebut dengan istilah burning.
Dalam perkembangannya ODD kemudian juga diproduksi dalam bentuk external ODD yang terutama didedikasikan bagi Anda yang mempunyai laptop mini yang tidak dilengkapi dengan perangkat ODD. Untuk lebih mengetahui tentang pengertian optical drive (ODD).
Pengertian:
Optical Drive atau yang lebih dikenal dengan istilah Optical Disk Drive (ODD) adalah salah satu perangkat keras yang umumnya terdapat pada PC maupun laptop. ODD digunakan untuk membaca dan menulis data ke CD dan DVD, yang dikenal dengan istilah burning. ODD menggunakan sinar laser pada spektrum untuk membaca dan menulis data ke piringan CD maupun DVD.
Sebelum tahun 2005, ODD yang beredar di pasaran ketika itu umumnya hanya bisa melakukan satu fungsi saja, salah satu antara membaca atau menulis data ke CD maupun DVD. Kompatibilitas terhadap format CD dan DVD pun masih terbatas. Namun setelah tahun 2005, hampir semua ODD yang beredar di pasaran sudah mampu melakukan kedua operasi baik membaca maupun menulis data dari dan ke dalam CD atau DVD serta telah mendukung banyak format yang tersedia di pasaran.
ODD ini mulai populer sejak kemunculan media penyimpanan berbentuk kepingan yang menggantikan media simpan sebelumnya yaitu Floppy Disk yang umumnya hanya berukuran 1.44 MB. Jika Anda sempat mengalami menggunakan komputer pada awal tahun 2000-an, Anda tentu tidak asing dengan media simpan tersebut. Kemajuan teknologi dalam hal kapasitas simpan dari Floppy Disk ke ODD membuat drive ini melejit populer. Sejak saat ini software-software komersial mulai banyak menggunakan CD dan DVD untuk mendistribusikan produk mereka.
Seperti halnya hard disk drive (HDD), ODD beberapa tahun belakangan ini juga diproduksi sebagai perangkat eksternal, yaitu ODD external. ODD eksternal ini disediakan untuk memberikan akses CD dan DVD pada laptop-laptop kecil, tipe netbook, yang tidak dilengkapi ODD karena desainnya yang sangat kecil dan ramping. Namun pengaplikasian ODD ini tidak terbatas hanya pada PC dan laptop saja. Jika Anda mempunyai CD maupun DVD player, baik yang di rumah maupun di mobil, sebagai kelengkapan dalam home theater, video game seperti Nintendo, Playstations dan lain sejenisnya, semuanya itu juga termasuk ke dalam kategori ODD.

Fungsi:
ODD mempunyai 2 fungsi, yaitu sebagai perangkat untuk menuliskan data pada media simpan CD maupun DVD, dan yang kedua adalah membaca data dari media simpan tersebut. Fungsi yang pertama, yaitu sebagai perangkat pembaca data, umumnya digunakan untuk melakukan installing suatu software komersial, menonton film, dan melakukan pembacaan data untuk keperluan copying atau burning.
Sedangkan fungsi optical drive yang kedua adalah sebagai perangkat untuk menuliskan data ke media simpan baik CD atau DVD. Sampai sekitar 7 tahun lalu menyimpan data di dalam media simpan seperti CD dan DVD ini menjadi pilihan banyak orang karena mempunyai tingkat keamananan dan proteksi yang tinggi terhadap kerusakan data dan serangan virus. Namun sejak kemunculan media simpan hard disk drive external (HDD-Ext), orang mulai beralih dari media simpan ini.
Akan tetapi media simpan CD dan DVD masih tetap menjadi pilihan nomor satu bagi para pengembang software komersial untuk mendistribusikan produk mereka. Oleh karena itu, ODD masih tetap eksis sampai sekarang karena CD dan DVD hanya bisa dibaca menggunakan perangkat ODD ini. Selain itu produk ODD dalam kehidupan sehari-hari seperti CD player tidak akan pernah mematikan keberadaan ODD dalam dunia entertainment.
Cara Kerja Optical Drive:
ODD pada umumnya memiliki bentuk persegi dimana terdapat tempat untuk meletakkan CD maupun DVD, yang digerakkan secara otomatis menggunakan motor. Motor ini akan menggerakkan tempat CD dan DVD keluar dan masuk jika kita menekan tombol open. ODD hanya bisa bekerja jika terhubung dengan daya.
Oleh karena itu jika kita lupa mengeluarkan CD atau DVD ketika PC ataupun laptop sudah kita matikan, maka kita tidak bisa mengambil media tersebut dengan menekan tombol open. Namun sebagai gantinya, umumnya pada badan perangkat ODD ini ada sebuah lubang kecil yang kira-kira sebesar diameter klip kertas. ODD dalam keadaan mati dapat kita keluarkan dengan cara menusuk lubang tersebut, katakanlah dengan menggunakan klip kertas tadi.
ODD bekerja membaca dan menulis data dari dan ke CD maupun DVD melalui sinar laser pada spektrum cahaya mendekati spektrum cahaya tampak. Sinar laser pada ODD mempunyai intensitas yang lebih kuat ketika digunakan untuk menulis data, dibandingkan saat menjalankan fungsi untuk membaca data. Laser ini akan mencetak dan membaca data dari kepingan CD ataupun DVD yang berputar.
Umumnya perangkat ODD mempunyai kecepatan memutar kepingan CD dan DVD sebesar 1.600 sampai dengan 4.000 rpm. Kecepatan ini masih kalah jauh dibandingkan perputaran optik pada HDD. Kapasitas kecepatan perputaran sebuah ODD menunjukkan kecepatan perangkat tersebut dalam membaca dan menulis data.
Umumnya dalam software burning tersedia opsi ketika kita akan melakuan burning data, yaitu fast, safe, slow. Terkadang ketika kita melakukan proses burning, hasilnya tidak dapat diputar di ODD lain. Hal ini umumnya disebabkan kecepatan ODD yang berbeda. Oleh karena itu umumnya default software burning di-set pada menu safe agar hasil burning terjamin keterpakaiannya. Lalu bagaimana sebenarnya detail kinerja perangkat ODD ini? Mari kita simak kelanjutannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Smadav Dan Fungsinya

SmartPhone Android yang bakal bisa jalankan Aplikasi Windows?

Performa Smartphone Itu Lebih Ngebut dari Komputer, Masa Sih?